Sungguh malang, seekor burung kedasih paruhnya terjerat oleh ranting pohon. Tidak bisa berkicau, burung tersebut hanya bisa meratapi nasibnya, meratapi kemalangannya. Segala kesunyian dalam pikiran dan hatinya.
War
Saya lelah dan muak dengan perang. Kemuliaannya adalah semua nonsen. Hanya mereka yang tidak melepaskan