JURNAL TERBARU

VSLSS War

War

Saya lelah dan muak dengan perang. Kemuliaannya adalah semua nonsen. Hanya mereka yang tidak melepaskan

Syafi'i VSLSS

Syafi’i

“Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus siap menahan perihnya kebodohan”

VSLSS - Boxer at Rest

Boxer at Rest

Petinju saat Istirahat, juga dikenal sebagai Petinju Terme, Petinju Duduk, Petinju yang Dikalahkan, atau Petinju

VSLSS Guru

Guru

“Wahai manusia, sesungguhnya kalian benar-benar capek menuju Tuhan sampai kalian benar-benar ketemu dengan-Nya”

VSLSS tiger

Tiger

Harimau Jepang memiliki banyak makna yang ada di alam. Kekuatan dan keberanian adalah salah satu

BAH (BRING ARCHIVE HISTORY): PENGARSIPAN, SEKALIGUS LABEL DAN PENERBIT UNTUK MUSISI DI PALU

Salah satu hal yang sampai saat ini masih menjadi pekerjaan rumah bersama antar pelaku kreatif adalah pengarsipan. Apalagi bila kita membahas perihal seni musik dan visual. Di Indonesia sendiri, jumlah pelaku dua hal tersebut sangatlah banyak. Bisa dipastikan setiap harinya muncul talenta-talenta baru dengan segudang ciri khas yang berbeda antara satu dan yang lainnya. Lalu, apakah kesadaran mengarsipkan karya tersebut sudah dilakukan? Jawabannya ya dan tidak. Ada yang sadar, tapi tak sedikit yang acuh dengan hal itu. Bagi teman-teman selaku pegiat musik dan visual di Palu, keinginan melihat banyak karya yang disatukan di sebuah wadah adalah sebuah impian yang dari dulu belum tercapai. Kenapa harus ada sebuah wadah yang mengarsipkan? Hal itu tentu saja untuk memudahkan banyak orang yang ingin mencari tahu perihal perkembangan, sejarah, dan seniman apa yang ada di suatu kota.

Atas dasar keinginan dan keresahan yang dirasakan, BAH (Bring Archive History) dibuat sebagai salah satu solusi untuk memecahkan masalah tersebut. BAH sendiri adalah sebuah wadah yang diperuntukan sebagai arsip beberapa kultur populer yang ada di Palu, Sulawesi Tengah. Kultur tersebut adalah seni musik dan seni visual.

“Kami percaya, dengan adanya wadah ini, generasi selanjutnya bisa terus menikmati ragam karya yang dihasilkan oleh para seniman terdahulu. Dan juga, agar banyak orang di luar sana mengenal dan menyukai karya-karya yang ada.” Jelas Adjust Purwatama selaku founder BAH.

Tentu saja ini bisa menjadi pemantik agar para seniman yang telah terarsip bisa melebarkan jaringan dan kesempatan mereka dalam menyebarkan karyanya. Selain untuk wadah pengarsipan, BAH juga berfungsi  sebagai badan penerbitan, yang akan membuatkan, dan menyebarkan rilisan pers kepada banyak orang. Yang terakhir, BAH juga membuka kesempatan untuk meriliskan berbagai macam merchandise dari para musisi dan perupa. Agar kehidupan pengkaryaan bisa terus berlanjut. 

“Website yang kami bangun ini adalah salah satu impian yang akhirnya terwujud. Keinginan untuk mengarsipkan ini sebenarnya sudah lama ada, tapi entah kenapa baru bisa direalisasikan saat ini.” Terang Raynard Batara selaku founder BAH.

Untuk sistem dari divisi Label Merch, BAH menganut sistem bayar royalty di muka. Dan seluruh penjualan akan dilakukan melalui website. Tentu saja ini dilakukan karena melihat banyaknya permasalahan yang terjadi ketika suatu lembaga mengajak musisi untuk berkolaborasi, yang berujung permasalahan akibat hak-hak yang tak terpenuhi. Sistem ini tentu saja untuk memudahkan pihak musisi, karena dengan royalty yang dibayarkan di muka, mereka bisa melanjutkan penciptaan karya yang ada. Dan juga tujuan utamanya adalah BAH ingin menghindari perselisihan yang tak diinginkan di kemudian hari. Band-band yang merchandise-nya aka nada di batch pertama ini adalah; Scarhead Barricade, The Box, Rebel In July, dan The Hauler Rawk. Keempatnya tentu saja memiliki warna musik yang sama sekali berbeda. Sampai di waktu perilisan ini, BAH sudah mengantongi kurang lebih 50 nama untuk sektor musik, dan 10 nama untuk sektor visual.

“Tentu saja perilisan ini hanyalah langkah awal dari keseriusan kami untuk mengarsipkan karya-karya dari teman-teman seniman di Palu. Kami pun masih akan terus berupaya untuk mencari berbagai data dari para seniman yang ada.” Tutup keduanya.

Untuk melihat isi dari website BAH, silahkan klik link berikut: https://bah.asia/

JURNAL TERBARU

VSLSS War

War

Saya lelah dan muak dengan perang. Kemuliaannya adalah semua nonsen. Hanya mereka yang tidak melepaskan tembakan atau mendengar jeritan dan

Syafi'i VSLSS

Syafi’i

“Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus siap menahan perihnya kebodohan” “Ketahuilah sesungguhnya hidupmu di dunia

VSLSS - Boxer at Rest

Boxer at Rest

Petinju saat Istirahat, juga dikenal sebagai Petinju Terme, Petinju Duduk, Petinju yang Dikalahkan, atau Petinju Quirinal, adalah patung perunggu Yunani

VSLSS Guru

Guru

“Wahai manusia, sesungguhnya kalian benar-benar capek menuju Tuhan sampai kalian benar-benar ketemu dengan-Nya”

VSLSS tiger

Tiger

Harimau Jepang memiliki banyak makna yang ada di alam. Kekuatan dan keberanian adalah salah satu kualitas yang kita cari ketika

VSLSS Bosozoku

Bosozoku

Bōsōzoku dikenal untuk memodifikasi sepeda motor mereka dengan cara yang aneh dan mencolok, yang disebut Kaizōsha (“kendaraan yang dimodifikasi”). Gaya

vslss

Chinesse Dragon

Terinspirasi dari Organisasi Triad – Hongkong. Triad adalah sebuah organisasi kriminal etnis Tionghoa yang berbasis di Hong Kong, Macau, Tiongkok

vslss scarface

Scarface

Scarface adalah sebuah film kejahatan Amerika Serikat tahun 1983 yang disutradarai oleh Brian De Palma dan ditulis oleh Oliver Stone.

PRODUK TERBARU

Hagne
Harga aslinya adalah: $35,00.Harga saat ini adalah: $24,50.
Jasinda
Harga aslinya adalah: $35,00.Harga saat ini adalah: $24,50.
Namara
Harga aslinya adalah: $35,00.Harga saat ini adalah: $24,50.
Evanthe
Harga aslinya adalah: $29,00.Harga saat ini adalah: $20,30.
Cremona
Harga aslinya adalah: $29,00.Harga saat ini adalah: $20,30.
Flag
Harga aslinya adalah: $29,00.Harga saat ini adalah: $20,30.
Have No Idea
Harga aslinya adalah: $29,00.Harga saat ini adalah: $20,30.
Halina
Harga aslinya adalah: $29,00.Harga saat ini adalah: $20,30.