Selalu menyenangkan mendengarkan lagu lama dengan warna dan nuansa berbeda. Bulan lalu, tepatnya tanggal 21 Februari salah satu lagu hits Shaggydog berjudul “Di Sayidan” telah direinterpretasi dan resmi dirilis melalui oleh DoggyHouse Records. Tak cukup di sana, baru-baru ini Shaggy kembali merilis lagu “Di Sayidan” yang digubah ke dalam musik keroncong.
Menurut Shaggydog, dipilihnya jenis musik Keroncong bukan tanpa sebab. Hal ini diputuskan karena salah satu personel mereka, Lilik Sugiyarto (keyboard), juga aktif bermain di Orkes Keroncong (OK) Puspa Jelita. “Dulu grup ini didirikan oleh bapak saya (Supardi), tahunnya lupa karena sudah ada sebelum saya lahir. Setelah bapak meninggal terus saya lanjutkan mimpin” jelas Lilik yang juga bermain Piano DX, bass dan organ Hammond serta vokal latar di versi Keroncong ini.
Dalam versi yang diaransemen ulang oleh Lilik Sugiyarto ini, Di Sayidan dibawakan dengan gabungan beberapa variasi modern dari Keroncong mulai gaya Solo sampe Jakarta. “Menurut saya, hampir semua gaya Keroncong terwakilkan di lagu ini bahkan ada unsur etnis Langgam Jawa disitu dengan arransemen yang “ngenomi” (terlihat lebih muda – ed) kalo orang Jawa bilang” tutur Lilik tentang gaya Keroncong yang dibawakan Di Sayidan. Dengar saja variasi Cello yang meniru gaya kendang, irama Gitar yang tenang juga Flute yang saling mengisi dengan Biola, juga kombinasi Cak dan Cuk yang beriringan. Di sela proses arransemen ulang lagu, tercetus ide untuk mengajak penyanyi asal Bantul, Ndarboy Genk, untuk memperkuat warna Langgam Jawa di versi Keroncong ini. Penyanyi dan pencipta lagu Dangdut berbahasa Jawa yang tahun lalu Ndarboy Genk sempat masuk 3 nominasi Ambyar Awards, ajang penghargaan dari MNCTV bagi insan musik Dangdut dan Campursari yang membawakan lagu tentang patah hati.
Interpretasi lagu ikonik “Di Sayidan” ini ternyata tidak hanya berhenti disitu saja. Sebelumnya, beberapa lagu Shaggydog sempat dibikin versi remix oleh musisi lain, misalnya Libertaria yang me-remix “Ambilkan Gelas” ala Dangdut Elektronika atau malah lagu “Rock Da Mic” yang sekalian dibikin EP Rock Da Remix dengan beberapa produser musik & DJ diantaranya sir Ari Wvlv, Alex D.P.M.B dan KMKZ (duo-nya Gerald sebelum di Weird Genius).
Oia, nantinya lagu versi reguler dan Keroncong ini akan dirilis fisik dalam bentuk kaset double single. Setelah itu, merchandise Di Sayidan yang berkolaborasi dengan seniman Wok The Rock juga akan tersedia dalam bentuk t-shirt. Informasi lebih lanjut mengenai pembelian merchandise dan kaset bisa diikuti melalui akun Instagram @shaggydogjogja
Penasaran dengan lagu “Di Sayidan” versi keroncong? Langsung saja simak di bawah ini.
Selalu menyenangkan mendengarkan lagu lama dengan warna dan nuansa berbeda. Bulan lalu, tepatnya tanggal 21 Februari salah satu lagu hits Shaggydog berjudul “Di Sayidan” telah direinterpretasi dan resmi dirilis melalui oleh DoggyHouse Records. Tak cukup di sana, baru-baru ini Shaggy kembali merilis lagu “Di Sayidan” yang digubah ke dalam musik keroncong.
Menurut Shaggydog, dipilihnya jenis musik Keroncong bukan tanpa sebab. Hal ini diputuskan karena salah satu personel mereka, Lilik Sugiyarto (keyboard), juga aktif bermain di Orkes Keroncong (OK) Puspa Jelita. “Dulu grup ini didirikan oleh bapak saya (Supardi), tahunnya lupa karena sudah ada sebelum saya lahir. Setelah bapak meninggal terus saya lanjutkan mimpin” jelas Lilik yang juga bermain Piano DX, bass dan organ Hammond serta vokal latar di versi Keroncong ini.
Dalam versi yang diaransemen ulang oleh Lilik Sugiyarto ini, Di Sayidan dibawakan dengan gabungan beberapa variasi modern dari Keroncong mulai gaya Solo sampe Jakarta. “Menurut saya, hampir semua gaya Keroncong terwakilkan di lagu ini bahkan ada unsur etnis Langgam Jawa disitu dengan arransemen yang “ngenomi” (terlihat lebih muda – ed) kalo orang Jawa bilang” tutur Lilik tentang gaya Keroncong yang dibawakan Di Sayidan. Dengar saja variasi Cello yang meniru gaya kendang, irama Gitar yang tenang juga Flute yang saling mengisi dengan Biola, juga kombinasi Cak dan Cuk yang beriringan. Di sela proses arransemen ulang lagu, tercetus ide untuk mengajak penyanyi asal Bantul, Ndarboy Genk, untuk memperkuat warna Langgam Jawa di versi Keroncong ini. Penyanyi dan pencipta lagu Dangdut berbahasa Jawa yang tahun lalu Ndarboy Genk sempat masuk 3 nominasi Ambyar Awards, ajang penghargaan dari MNCTV bagi insan musik Dangdut dan Campursari yang membawakan lagu tentang patah hati.
Interpretasi lagu ikonik “Di Sayidan” ini ternyata tidak hanya berhenti disitu saja. Sebelumnya, beberapa lagu Shaggydog sempat dibikin versi remix oleh musisi lain, misalnya Libertaria yang me-remix “Ambilkan Gelas” ala Dangdut Elektronika atau malah lagu “Rock Da Mic” yang sekalian dibikin EP Rock Da Remix dengan beberapa produser musik & DJ diantaranya sir Ari Wvlv, Alex D.P.M.B dan KMKZ (duo-nya Gerald sebelum di Weird Genius).
Oia, nantinya lagu versi reguler dan Keroncong ini akan dirilis fisik dalam bentuk kaset double single. Setelah itu, merchandise Di Sayidan yang berkolaborasi dengan seniman Wok The Rock juga akan tersedia dalam bentuk t-shirt. Informasi lebih lanjut mengenai pembelian merchandise dan kaset bisa diikuti melalui akun Instagram @shaggydogjogja
Penasaran dengan lagu “Di Sayidan” versi keroncong? Langsung saja simak di bawah ini.